Hitam Putih Anggrek Bulan

Jelas ini bukan permainan otak. Ya! Ini sama sekali memang bukan suatu pikiran yang dibuat-buat, dibangun dalam sebuah fantasi kecerian bermain;

"Aku menggunakan kata-kata yang lebih ku pahami, bukan yang orang lain pahami. Untuk waktu yang lain, terkenang liburan tahun lalu".

Di sebuah bangku taman di sudut Kota. Menciptakan suatu kesenangan bermain, berlarian menghindari sisa air hujan yang menempeli dedaunan pohon-pohon taman. Duduk berhadapan di bangku taman, saling menatap ke dalam bola mata tanpa kata.

"Kau cantik saat itu. Kau masih cantik meskipun memberengut...h'um!!!"

Aku menahan nafas setiap kali terkenang. Masih terngiang jelas suara itu melembut. Di depan meja kerja disebelah tumpukan buku-buku tebal tanpa ada yang memperhatikan. Aku menuangkan bayang diingatan tentang; Anggrek, Libur Tahun Lalu, Sisa Air Hujan Di Dedaunan, & Sebuah Bangku Taman Di Sudut Kota. Meraba-raba ingatan mencipta kesenangan bersama jelang senja diharum aroma sehabis hujan...hum

Hmmm...itu adalah jam dimana saat jelang senja. Ya, waktu hari hampir mendekati senja. Bersimpuh menghadap seraut wajah yang duduk tersipuh malu dibangku sebuah taman sudut Kota, saling menatap jauh ke dalam bola mata tanpa mengucap kata...h'um...!!! Itu cerita tentang libur di tahun yang lalu.