- Widjaja-Library

"Make a Difference with education and be the best" -Antoni Widjaja

Breaking

Friday 28 March 2014


BAROQUE

Musik Dalam Kehidupan Masyarakat Periode Barok
Sebelum tahun 1800, musik seni Di Eropa umumnya dibuat karena pesanan dari kalangan istana para bangsawan maupun dari lingkungan gereja (terutama untuk keperluan peribadatan).
Selain itu, gedung-gedung tempat pertunjukkan opera maupun lembaga-lembaga pemerintah setempat juga membutuhkan musik.
Para penikmat musik masa itu senantiasa menantikan karya-karya musik yang baru mereka kurang menyukai musik yang sudah lama atau sudah ada sebelumnya (mereka menyebutnya sebagai old fashion style).

Kalangan penguasa
Kalangan penguasa pada masa itu, berasal dari lapisan bangsawan. Kalangan ini tidak hanya memiliki kekuasaan secara politis saja, tetapi juga memiliki kekayaan materi serta kekuatan militer. Sebagai gambaran misalnya, kita dapat membaca dalam beberapa buku sejarah Eropa tentang keadaan di Jerman yang saat itu terbagi atas 300 wilayah pemerintahan. Para penguasa di masing-masing wilayah ini hidup dalam kemewahan. Mereka memiliki tempat tinggal yang mewah dengan sajian musik yang istimewa. Sajian musik bagi mereka semata-mata untuk hiburan pengisi waktu luang atau sekedar hiburan guna menghilangkan kejenuhan.
Pada masa itu, sajian Musik menempati posisi tersendiri dalam kehidupan kaum bangsawan/penguasa. Di istana mereka, setidaknya terdapat satu grup orkes, satu grup paduan suara untuk kegiatan religious dan group penyanyi untuk opera. Semakin kaya bangsawan tersebut, maka semakin besar pula jumlah orang-orang yang terlibat dalam kegiatan music di istananya. Group orkes, paduan suara, ataupun group opera itu umumnya dikoordinir oleh seorang yang dianggap ahli dibidang musik.
Di setiap istana para bangsawan ini memiliki direktur music yang bertugas mengarahkan para pemain musik untuk mencipta, dan menyiapkan karya musik.
Karya-karya ini diperuntukan untuk berbagai keperluan seperti keperluan ibadah, jamuan makan, opera maupun konser di istana.
Pekerjaan ini masih ditambah lagi dengan tanggung jawab dalam menciptakan kedisiplinan para musisi, pemeliharaan peralatan musik, dan pemeliharaan perpustakaan musik.

Pekerjaan sebagai direktur music
Bekerja sebagai direktur music didalam istana bangsawan di satu sisi merupakan pekerjaan yang menguntungkan, karena memperoleh gaji yang cukup tinggi dan setiap karya yang diciptakan akan dimainkan, namun tetap saja direktur musi cmerupakan orang-orang yang tugasnya melayani kalangan atas/aristokrat yakni para bangsawan dimana mereka bekerja.

Bagaimana seseorang bisa menjadi musisi pada era Barok?

Sebagian komposer-komposer ini awalnya merupakan anak dari keluarga musisi, seperti J.S. Bach, Antonio Vivaldi, Henry Purcell, atau Rameau, mereka belajar dari orangtua atau kerabat keluarga mereka.
Di kota, anak laki-laki lebih banyak memiliki kesempatan untuk dapat belajar dari para musisi dibanding anak perempuan.
Sebagai timbal baliknya, mereka membantu untuk menyalin partitur karya yang dimiliki oleh para musisi tersebut.
Di Italia kemunculan para musisi berbakat ini juga karena jasa para musisi sebelumnya.
Para musisi itu banyak yang mengajar paduan suara untuk anak-anak yatim dan orang-orang miskin di panti-panti penampungan.
Sebagian dari mereka kemudian ada yang berhasil dididik menjadi pemain musik atau penyanyi opera.
Untuk menjadi musisi, seseorang harus melewati tes yang cukup sulit, mereka pada awalnya diminta untuk membuat komposisi musik serta menyajikannya dihadapan publik.
Mereka dituntut untuk bisa memenuhi kebutuhan musik yang diinginkan publik berdasarkan kualitas yang tinggi.
Komposer merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Barok, yang bekerja untuk Istana, gereja, kebutuhan kota, dan pertunjukan opera yang komersial.


Karakter Musisi Barok Secara Umumnya
Para musisi Barok tidak hanya memiliki kebiasaan membuat karya berdasarkan pengamatan akan fenomena alam, tetapi mereka juga memiliki kreativitas berpikir, menggunakan perasaannya, serta bersikap matematis, hal ini menyebabkan karya-karya komposer Barok terkesan melawan kodrat alam.
Karya empat musim (Four Seasons) Antonio Vivaldi misalnya, merupakan salah satu contoh nya.
Karya ini lebih terkesan kaku, dibuat-buat, atau dilebih-lebihkan.
Komposer Barok lebih menganggap dirinya tidak hanya sebagai musikus, tetapi juga merasa sebagai penyair.
Mereka menganggap bahwa manusia memiliki cara untuk mengatur ciptaan Tuhan.
Disatu sisi, mereka memiliki pandangan bahwa manusia adalah bagian dari satu kesatuan alam semesta, dilain sisi juga menyadari bahwa manusia memiliki eksistensi individualnya, hal ini tampak pada karya-karya musiknya.
Oleh karena itu, karya musik pada masa Barok berkesan sebagai ciptaan manusia yang lebih independen tetapi tidak terkesan adanya perasaan yang dialamin oleh karena musik Barok yang umumnya lahir dari istana bangsawan, maka komposisinya juga terkesan lebih berkarakter feodalisme dan absolutism.
Karya-karya para komposer ini umumnya diciptakan berdasarkan pesanan para bangsawan, sehingga mereka menciptakan karya-karya tersebut berdasarkan selera bangsawan yang memesan.
Namun ada juga beberapa komposer Inggris dan Perancis yang menciptakan komposisi karena keinginan sendiri, bukan berdasarkan pesanan.

Tentang Asal Mula Gaya Barok
Awal mula gaya Barok ini diambil dari gaya arsitektural gereja di Italia, sekitar tahun 1658.
Gaya arsitektural ini pertama kali diperkenalkan oleh Algreco dan Tintoreto, dinding-dinding gereja banyak dihiasi lukisan-lukisan yang bertema surgawi, sementara lukisan di dinding istana-istana para bangsawan lebih banyak bertema alam. Gaya Barok ini kemudian berkembang pertama kali di Venesia (Italia Utara) terutama untuk musik opera.
Gaya Barok berakhir pada pertengahan abad 18 (sekitar tahun 1750), seiring dengan perkembangan rasionalisme dan naturalism baru di Eropa.

No comments:

Post a Comment