Partita BWV 1003 - 1006 Original
for Solo Violin, Johann Sebastian Bach, Kebebasan Di Makna Terdalam: Sonata Untuk Biola Dan Partitas Solo, BWV
1003 - 1006. Selama karirnya sebagai
composer, Johan Sebastian Bach banyak menulis karya untuk instrument mulai dari
biola, flute, organ dan cello. Tak dapat disangkal gaya nya
hadir pada setiap karya buah tangan nya, hal ini menyelaraskan kontinuitas antara beberapa
karya nya yang tercermin dalam teknik dan ide-ide yang digunakan sewaktu ia menulis. Melalui sample musik nya, orang akan dapat melihat
bagaimana dua garis melodi yang dikerjakan Bach dapat dengan mudah membentuk irama yang bertalian satu
sama lain dalam kesatuan Harmoni dan bagaimana membandingkan kontras dan bentuk. Johann Sebastian Bach adalah salah satu komposer yang paling direferensikan
untuk dipelajari sepanjang masa.
Prelude
Suite Lute in E mayor BWV1006a Prelude Suite Lute in E mayor
BWV1006a adalah karya yang dikerjakan Bach untuk biola dengan naskah asli berjudul Partita in E Mayor BWV1006a. Adaptasi karya
ini muncul pertama kali di Leipzig antara tahun 1735 –
1740, tidak ada kejelasan sejarah apakah Bach sendiri yang meng-arranger nya atau
bukan. Masih
terdapat unsur lain yang membingungkan,faktanya, naskah karya
ini berjudul asli "Suite pour le Clavecin Susun Jean
Sebast Bach ", Ini menyebabkan banyak sebagian orang percaya
bahwa naskah
musik ini untuk instrumen clavichord.
Dalam kasus prelude Lute Suite BWV 1006a (adaptation from Violin Partita BWV 1006a), mudah untuk memahami dan melihat hubungan
antara dua garis melodi, meskipun
sangat berbeda dalam banyak sisi, tampak jelas satu sama
lain
saling berkaitan dalam artian bahwa gagasan "kontras" sangat berlaku pada karya
ini. Keberanian dan inovasi Suite adaptasi Lute kontras
menawarkan variasi resita lruang, dan karya ini hanya sebagian dari sekian
banyak karya-karya
yang dikerjakan Bach dengan mengutamakan kemampuan dalam permainan
dan diharapkan juga mampu untuk
membawa makna terdalam dari musik muncul kepermukaan. J.S.Bach telah berhasil membuat “kedalaman makna music berbaring dipermukaan”.
Sebagai komposer
dan pemain keyboard, Johann Sebastian Bach telah menjadi tokoh yang menjulang
tinggi plus sejak kematiannya namun kita terkadang juga sering lupa betapa besar hadiah yang ia berikan “musiknya”. Berawal sebagai pemain
biola istana bangsawan kecil Weimar dijantung kota Eropa tengah yang berbahasa Jerman, dan ini adalah masa-masa singkat untuk Johann Sebastian
Bach, hanya enam bulan
pada tahun 1703 “bisa dilacak dari sonata dan partita untuk biola solo yg dikerjakan oleh Bach” Ketika
ia tiba di Weimar pada Januari 1703 Bach telah memiliki segudang pengalaman
bermusik. Rasa keingin tahuan membuatnya menerima segala macam
pengaruh Seperti dikutip dari
penulis biografi Bach yang pertama kali Johann Nikolaus Forkel
mengatakan bahwa “ dunia
Bach mendorong untuk coba melakukan, melihat dan mendengar segala sesuatu yang
menurut ide-ide kemudian untuk menghibur dan ia dapat memberikan kontribusi untuk sebuah kebaikan”. Di Weimar Bach bertemu pemain biola Johann Paul von Westhoff,
Westhoff adalah salah satu pemain biola terkemuka yang banyak dibicarakan orang-orang “dizamannya” dan yang tidak kalah memiliki nama
besar ialah Bohemian virtuoso Heinrich Biber, disini Bach memberikan tontonan dengan menunjukan kebolehan nya sebagai seorang
profesional dalam permainan biola dan meninggalkan kesan yang sangat berarti kepada
kedua pemain biola jempolan itu. Para sonata & partita mencerminkan keterampilan Bach baik
sebagai pemain maupun sebagai
seorang komposer, karya ini menunjukkan penguasaanteknis tingkat tinggi, karya ini pun menjadi salah satu puncak penguasaan teknis tertinggi
dalam literatur biola.
Para partita menawarkan sebuah urutan gerakan tari, termasuk
tarian yang jarang
dilihat oleh Bach sendiri seperti Loure dalam Partita No 3 BWV 1006a. Para sonata ( Partita ) dalam
empat gerakan dibagi menurut definisi yang ditemukan Johann Gottfried Walther Musicalisches Lexicon
(Leksikon Musical, 1723): "sonata adalah bagian untuk instrumen terutama
biola yang bersifat serius dan berseni".
- Sonata Biola Solo J.s Bach
Dalam kasus sonata biola solo
Bach (sesuai dengan khas Sonata Baroque), Bach mengonsep dua gerakan sebagai preludes dan fugues dengan kualitas
improvisatory dalam gerakan pembuka diikuti oleh keahlian kontrapuntal yang menuntut banyak di fugues, teknik kontrapuntal
dimana satu suara yang ditiru oleh suara lain pada interval ditetapkan menurut
aturan harmonik yang ketat, barangkali tampaknya ini bertentangan dengan musik
untuk satu instrumen, namun Bach memungkinkan dengan kombinasi teknik.
Bach mempertahankan kekakuan formal dari sonata dalam partita “music tari nya”, Bach memilih untuk setiap Partita
menimbulkan serangkaian tantangan musik tari itu sendiri, Corrente misal nya (tarian cepat) BWV 1004, Bach bermain dengan irama bergantian
dan putus-putus untuk menciptakan efek. Sarabande (lambat, megah, asal Spanyol atau Meksiko) dari Partita yang sama,
sangat bergantung pada berhenti dua suara yang dimainkan serentak (teknik dimana
solois memainkan dua string pada waktu yang sama “doble stop”) dan juga termasuk coda singkat. Coda
singkat disini berfungsi sebagai jembatan ke Gigue atau Jig, (tarian cepat
biasanya dalam irama senyawa “ 12/8 “
berasal dari Inggris dan Irlandia) terdiri dari gerakan akhir dalam Partita
atau Suite, Bach melanjutkan dengan salah satu prestasi terbesar dalam format Suita yaitu Ciaccona
“akhir yang mencengkeram
” Satu set dalam waktu lima belas menit terdiri
dari 64 variasi pada tema empat bar (Skala besar gerakan dapat dicirikan sebagai dua bagian luar
dalam modus minor yang membingkai
bagian sentral utama).
Pergeseran antara besar
dan kecil dalam gerakan cukup mencolok, sesekali tenang dengan kontras
ditinggikan menggambarkan kegelisahan sekitarnya dan gerakan berakhir seperti dimulai. Seperti dikutip dari kata-kata penulis Auto biografy Bach Philip Spitta:
"Kekayaan bentuk yang kuat mengalir dari beberapa sumber dan hampir tidak
terlihat, tidak hanya menampilkan pengetahuan yang paling sempurna
dari teknik biola tetapi juga penguasaan yang paling mutlak, seperti yang
pernah diberkahi kepada composer atas suatu imajinasi yang lain. "Sonata (Partita) BWV 1006 BWV 1006 dimulai dengan Preludio
riang, ini adalah salah
satu komposisi musik yang ia susun kembali untuk organ dan orkestra (Sinfonia from Cantata“Wir Danken Wir God” BWV 29). Urutan komposisi
music tari yang disusul
Loure menggantikan
Sarabande dengan versi lambat dan elegan dari gigue.
Pada Menuet II pemain memainkan (B alam) selama tiga bar, memberikan nuansa sederhana “tarian istana”, sentuhan imajinatif lain
dari komposer yang paling inventif ini ditemukan dan
paradoks dalam kendala tak henti-hentinya ia tuliskan untuk solo instrumen. Mengutip
dari tulisan composer Johann Friedrich Reichardt(1805): "contoh
terbesar dalam bentuk seni “kemampuan
master”, bahkan dalam rantai sekalipun selalu ada jaminan untuk
bergerak dengan kebebasan".
- Christoper Roberts, Music History 2009 Analysis and Comparison of two Thematically SimilarSolo Chamber Works by J.s Bach
- http://www.laphil.com/philpedia/music/partita-no-3-for-solo-violin-johann-sebastian-bach
- Williams,Peter. J.S. BachA Life in Music.1st. New York, NY:Cambridge University Press, 2007
- Vogt, Hans. Johann Sebastian Bach’s Chamber Music,Background, Analyses,IndividualWorks. Portland, Oregon: Amadeus Press, 1988
- Wolff, Christoph. Johann Sebastian Bach,The Learned Musician. New York, USA: W. W. Cambridge2002
- Yearsley, David. Bach and The Meaning of Counterpoint. Cambridge, UK: University Press Boyd, Malcolm.Bach. 3rd. New York, NY:Oxford UniversityPress, 2000Cambridge, 2002
- Geck, Martin. Johann Sebastian Bach, Life and Work. Orlando,.Florida: Harcourt Inc, 2006
No comments: