MUSIK BAROQUE - Widjaja-Library

"Make a Difference with education and be the best" -Antoni Widjaja

Breaking

Wednesday 26 March 2014

MUSIK BAROQUE



Musik Barok adalah musik klasik Barat antara tahun 1600 dan 1750. Zaman ini berlangsung sesudah Zaman Renaisans dan sebelum Zaman KlasikKata "Barok" dalam pengertiannya adalah "mutiara yang tidak berbentuk wajar", sangat pas dengan seni dan perancangan bangunan pada era ini, kemudian kata ini juga dipakai untuk jenis musik. Pada zaman inipiano belum ditemukan, & komposisi dikarang untuk hapsicordPartitur musik di zaman Barok ditandai dengan tidak adanya iringan atau polifoniUntuk hapsicord lazimnya mempunyai dua melodi atau lebih untuk tangan kanan & tangan kiri. Musik Barok lazimnya hanya mencerminkan satu jenis emosi saja sangat jarang sekali mempunyai modulasi atau rubatoUntuk komposisi piano, pedal jarang digunakan.

Dalam seni musik, gaya Barok berkembang dengan pesat tahun 1600-1750, dengan dua raksasa musik G.F. Handel & Johann Sebastian Bach, & musisi yang lainnya seperti Claudio Monteverdi, Henry Purcell, Arcangelo Corelli & Antonio Vivaldi. Musik Barok dapat dibagi menjadi 3 masa:
    • Barok Awal (1580-1630)
    • Barok Pertengahan (1630-1680)
    • Barok Akhir (1680-1750)
Pada masa Barok awal kebanyakan komponis menyukai karakteristik homophonic dibandingkan dengan karakter Poliphonic Renaissance, yang kebanyakan music hanya menggunakan satu melodi diiringi dengan iringan chord (Aria & Recitative)Pada masa pertengahan musik Barok, bentuk musik ini baru mulai menjalar di Eropa, tangga nada mayor - minor menjadi dasar komposisi. Pada zaman ini mulai banyak komponis yang menggubah karya musik instrumentalia (tanpa vokal), banyak komposisi untuk instrumen tertentu, paling banyak adalah gubahan untuk biola, dalam periode ini. 

Diakhir zaman barok, poliphoni yang jauh lebih rumit menjadi kebanyakan pilihan para komponis, musik instrumen menjadi sama pentingnya dengan musik untuk vokal, kebanyakan musik barok yang diketemukan saat ini adalah, musik Barok dari zaman akhir (1680-1750). Bentuk-Bentuk Musik :Concerto Grosso, Fuga, Opera, Trio Sonata, Suita, Cantata
  • Karakteristik Musik Barok: Kesatuan Ekspresi
Musik Barok biasanya menyatakan satu ekspresi dasar, apabila sebuah karya diawali dengan ekspresi emosi yang gembira maka ekspresi musik ini akan tetap sampai akhir, hal ini terutama dapat diketemukan dalam karya musik vokal. Perubahan ekspresi biasanya diikuti dengan perubahan musiknya (musik diakhiri & dimulai lagi dengan ekspresi yang berbeda)
  • Ritme
Dalam musik Barok, ekspresi yang tetap biasanya disampaikan dengan pola ritme yang terus berlanjut & cenderung diulang ulang. Ritme & irama lebih ditekankan dibanding musik Renaissance.
  • Melodi
Melodi Barok cenderung menciptakan perasaan yang berkelanjutan, melodi tema akan diulang terus menerus dalam sebuah karya musik barok walaupun dalam bentuk yang bervariasi karakter melodi tema lagu tidaklah berubah banyak
  • Dinamika
Dalam Musik Barok dinamika tidaklah berubah secara tiba-tiba tapi bertahap, walaupun demikian para penyanyi & pemain instrumen dalam praktiknya kerap membuat perubahan yang cukup nyata, hal ini guna mengekspresikan emosi dalam sebuah karya musik 
  • Tekstur/Pola
Pada masa akhir Barok kebanyakan berupa musik-musik Poliphony di dalam pola musiknya. Pola poliphony yang terdapat pada Musik Barok berbeda dengan tekstur poliphonya dalam musik Renaissance. Dalam musik barok terdapat satu atau dua melodi tema yang bersautan atau saling berdialog satu sama lainnya, dalam hal ini biasanya bagian treble (sopran) berdialog dengan bagian Bass “Bassocontinuo” & melodi utama keduanya diulang ulang menjadi pola dasar poliphony yang digemari.
  • Word Painting
Sebagaimana dengan pendahulunya yaitu musik Renaissance, musik Barok juga menggunakan tehnik yang sama dalam pengekspresian musik, yaitu menggunakanWord Painting, notasi yang disesuaikan dengan kata-kata, tetapi pada masa Barok word painting tidak hanya sekedar menggunakan notasi tapi juga menggunakan emosi lagu, sehingga lagu-lagu yang bertemakan kesedihan & penderitaan akan menggunakan tangga nada & musik yang sesuai. 
  • Basscontinuo
Penggunaan Chord (trinada) menjadi sangat penting dalam musik Barok. Pada masa musik Barok seluruh struktur musik ada pada bagian Bass, dalam permainan musik keyboard (Clavichord/Harpsichord) penggunaan chord biasanya akan mengiringi alur melodi Bass. Tehnik permainan chord (trinada) dengan melodi Bass biasa disebut dengan istilah Basso Continuo. Dengan demikian tehnik permaianan Basso Continuo ini menjadi pengiring utama dalam seluruh karya Musik Zaman Baroque.

SUMBER:


  • Christoper Roberts, Music History 2009 Analysis & Comparison of two Thematically SimilarSolo Chamber Works by J.s Bach
  • Williams,Peter. J.S. BachA Life in Music.1st. New York, NY:Cambridge University Press, 2007.
  • Vogt, Hans. Johann Sebastian Bach’s Chamber Music,Background, Analyses,IndividualWorks.
  • Portland, Oregon: Amadeus Press, 1988.
  • Wolff, Christoph. Johann Sebastian Bach,The Learned Musician.
  • New York, USA: W. W. Cambridge2002
  • Yearsley, David. Bach & The Meaning of Counterpoint. Cambridge, UK: University Press
  • Boyd, Malcolm.Bach. 3rd. New York, NY:Oxford UniversityPress, 2000Cambridge, 2002
  • Geck, Martin. Johann Sebastian Bach, Life & Work. Orlando,.Florida: Harcourt Inc, 2006.
  • F. Smits van Waesberghe SJ. Kursus Sastra Music
  • C. Ammer, Dictionary Music









No comments:

Post a Comment