PIJAR API DARI BUMI UNTUK LANGIT: Sebuah Epos Malam Pergantian Tahun - Widjaja-Library

"Make a Difference with education and be the best" -Antoni Widjaja

Breaking

Monday 31 December 2018

PIJAR API DARI BUMI UNTUK LANGIT: Sebuah Epos Malam Pergantian Tahun

Lazim dikisahkan bahwa langit pernah bahkan  sering mengirimkan bola api ke bumi, atau biasa dikenal dengan meteor--dalam berbagai varian kisah cerita yang konon berbentuk batu besar yang panas--meluluhlantakan suatu kaum sampai tiada tersisa, musnah sudah, & meninggalkan beragam kisah dari berbagai perspektif disiplin ilmu apapun itu, tidak tertutup disiplin ilmu teologi.
Ini malam; seperti tahun-tahun yang telah sudah, adalah waktu dari segala waktu dimana itu adalah jam pembalasan kesumat dendam bumi kepada langit. Setiap orang berkerumun dari segala penjuru bumi berkumpul--entah itu dalam kelompok besar maupun kecil--bersiap dengan pijar-pijar apinya. Dimana tiba waktunya nanti tepat di pukul 00:00, tanpa perlu komando, setiap orang serentak meletuskan pijar-pijar apinya ke langit;
...jangan tanyakan pada ku siapa/makhluk seperti apa yang menjadi musuh  & harus ditembak itu. Sampai detik ini aku tidak pernah tau soal itu! Yang ku tau, selepas itu penduduk bumi berhenti berpesta, tidak ada lagi karnaval, perayaan atau semacamnya. Sebab perayaan itu dimulai sebelumnya & tepat di pukul 00:00.

Adalah kesalahan fatal langit pernah beberapa kali melemparkan bola api nya ke bumi. Ku pikir ini adalah awalan dari kisah ini yang boleh jadi akhiran kesumat dendam itu sendiri akan berakhir jika kiamat sudah terjadi. Setiap tahunnya selalu akan berulang kejadian yang sama, meletuskan pijar api ke langit tinggi tanpa tau siapa & mahkluk seperti apa yang ditembak itu. Tidak peduli, kaya, miskin, remaja, kanak-kanak, bahkan orang-orang tua, ikut ambil bagian meletuskan pijar api ini ke langit tinggi sembari ada yang bergembira meniupkan trompet yang bunyinya sangat mirip dengan Shofar (jamak dari shofarot). Sorak sorai gembira itu boleh jadi sedikit obat dari kekurang-ajaran langit yang pernah sempat melepaskan bola apinya (meteor) ke bumi manusia. Tapi disisi lain, pijar-pijar api yang diletuskan ke langit setiap tahunnya itu terlalu mahal untuk harga dari sebuah dendam, karna harga pijar api itu cukup untuk membangun banyak gedung sekolah yang hancur luluh lantak diterjang tsunami & gempa bumi. Harga dari pijar api yang cuma untuk diletuskan kelangit tanpa tau apa & siapa yang menjadi musuh & ditembakkan itu sangat terlalu mahal ongkosnya, bahkan harga pijar api itu cukup untuk memberi makan orang-orang kelaparan korban perang dibelahan penjuru dunia yang lain. Ku pikir begitu...!!! h'um

No comments:

Post a Comment